UNIMALNEWS | Medan – Tahniah. Salah seorang dosen Antropologi FISIP Universitas Malikussaleh, Abdullah Akhyar Nasution, akhirnya dipromosikan sebagai doktor baru di Prodi Perencanaan Wilayah setelah menyelesaikan ujian sidang terbuka di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan pada kamis (13/1/2022). Kegiatan Sidang Terbuka itu dilaksanakan secara daring dan luring.
Akhyar pada ujian terbuka itu memaparkan kembali tentang urgensi penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Kawasan Peternakan Kerbau Gayo (Peruweren) Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh” di depan para promotor dan penguji luar. Sidang dibuka oleh ketua promotor, Prof Dr lic rer reg Sirojuzilam, SE (Guru Besar Universitas Sumatera Utara), sedangkan bertindak sebagai ko-promotor adalah Prof. Dr. R. Hamdani Harahap, MSi (staf pengajar FISIP USU) dan Dr Ir Ma’ruf Tafsin, MSi (staf pengajar Fakultas Pertanian USU).
Adapun yang menjadi penguji luar komisi adalah Dr Rujiman, SE, MA ( staf pengajar FEB USU), Dr Agus Purwoko, S.Hut, MSi (staf pengajar Fakultas Kehutanan USU), dan Dr Ir Suyitman, MP (staf pengajar Fakultas Peternakan Universitas Andalas).
Pada sidang itu Akhyar mempertahankan analisis yang telah dibangunnya tentang pola peternakan rumpun kerbau lokal Gayo yang disebut dengan peruweren, dengan menghitung indeks status keberlanjutan kawasan serta model pengembangan yang menggunakan konsep ethno-ecoregional development farming. Melalui tesis ini sebenarnya tidak perlu dilakukan perluasan lahan perternakan yang merusak hutan, seperti yang terlihat di beberapa wilayah di Amazon atau Australia, sebaliknya bisa berkembang berbaur dengan alam liar di kawasan hutan konservasi.
Selesai sidang, Rektor Unimal, Prof Dr Herman Fithra yang mengikuti ujian melalui daring memberikan selamat kepada Akhyar yang berarti telah menambah jumlah doktor di Jurusan Antropologi-Sosiologi Unimal dan akan mendongkrak nilai prestise kajian sosial tersebut untuk kawasan regional. “Sekali lagi selamat, semoga ilmunya bermanfaat dalam pengembangan kajian antropologi dengan analisis kuantitatif. Keberhasilan Pak Akhyar akan jalan mulus memperkuat kelembagaan Unimal karena saat ini ia juga ketua Jurusan Antropologi-Sosiologi di FISIP yang baru dilantik beberapa waktu lalu,” ungkapnya [tkf].