Prodi Antropologi, Jurusan Antropologi dan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan "Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila dan Apresiasi Film Etnik"
Kegiatan ini akan difokuskan sekolah menengah atas di 5 Kabupaten/Kota yang akan dilakukan secara periodik. Telah dilakukan sosialisasi pada minggu pertama di SMA Negeri 2, SMA Negeri 5, SMA Negeri 3, SMA Negeri 7, dan MAN 1 Lhokseumawe, Senin (07/10/2024) hingga Sabtu (12/10/2024).
Sosialisasi ini digerakkan oleh Program Studi Antropologi bersama Himpunan Mahasiswa yaitu LingKa dan siswa-siswi SMA Lhokseumawe sebagai peserta sosialisasi tersebut. Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai agenda di mana dua agenda utamanya yaitu penyampaian materi "Profil Pancasila Dalam Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Yang Berpotensi Pemidanaan Terhadap Anak Pelaku Kekerasan" dan penayangan film dokumenter etnik dari daerah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat yaitu "Sadeka Ponan".Dilakukannya program ini menjadi upaya dalam menguatkan karakter Profil Pelajar Pancasila untuk mencegah berbagai kenakalan remaja di Aceh.
Selain itu, dengan menayangkan film etnik menjadi pengingat bagi siswa-siswi menengah atas yang rentan terpengaruh oleh budaya luar dan menjadi lupa bahwa Indonesia memiliki budaya luhur yang harus tetap dijaga.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Lhokseumawe yaitu ibu Kemala berpendapat bahwa kegiatan ini cukup bermanfaat, dan mengharapkan siswa-siswinya berpartisipasi aktif sepanjang kegiatan sosialisasi berlangsung. "Menurut saya kegiatan ini cukup bermanfaat. Karena ini merupakan pembelajaran juga bagi siswa-siswi. Penyampaian tentang kenakalan remaja dan film etnik, ini dua hal yang bagus untuk disosialisasikan," ungkapnya. "Terimakasih banyak kepada kakak-kakak yang telah mengunjungi sekolah kami untuk melakukan sosialisasi profil pelajar pancasila dan penayangan film etnik. Sehingga, mereka bisa mengetahui kearifan lokal baik di daerah sendiri maupun daerah orang lain. Mungkin sebelumnya mereka tidak pernah mendengar apa itu sadeka ponan, dan itu menjadi pengetahuan baru bagi anak-anak kami. Tentu ini dapat menambah wawasan mereka tentang kearifan lokal." Jelasnya.
Demikian pula siswa-siswi dari setiap sekolah yang telah dikunjungi berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. "Kegiatan sosialisasi ini bermanfat, mendidik, dan memotivasi. Kita jadi memiliki rasa semangat untuk lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi," pungkas Rizka siswi SMA Negeri 2.
