Bersama Mahasiswa/i Antropologi Unimal Merangkul Anak-anak Bermain Permainan Tradisional di Gampong Batuphat Timur, Lhokseumawe

IMG 20240710 WA0201

IMG 20240710 WA0194

Unimal News Dalam upaya membangkitkan kesadaran sosial, maka sudah menjadi tradisi para mahasiswa Antropologi untuk turun ke lapangan. Adapun tujuannya agar mahasiswa dapat melihat dan memahami langsung situasi setiap daerah yang mereka kunjungi. Tidak hanya meninjau lokasi, terkadang ada beberapa mata kuliah yang ditugaskan membuat program di desa yang dipilihnya.

Hal ini yang dilakukan oleh mahasiswa Antropologi Unimal kelompok 4 pada mata kuliah Pemetaan Sosial. Mereka menjalani sebuah program "bermain bersama‟ dengan anak-anak Gampong Batuphat Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan suasana permainan tradisional yang hampir raib karena anak-anak sekarang ini lebih senang bermain game online digadgetnya.

Program yang diadakan pada Senin (08/07/2024) tersebut mendapat sambutan hangat oleh warga setempat. Pasalnya, pemilik dayah Nurul Muta'alimin yaitu Buk Zuriana sangat bersemangat memanggil anak-anak sekitar rumahnya sehingga menghebohkan satu lorong gampong tersebut. “Ayo anak-anak kumpul semua, hari ini kalian diajak main bareng sama kakak-kakak ini, nanti kalian dapat jajan”, ujarnya.

Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 17.00 sore yang dihadiri sekitar 20 orang anak-anak dan didominasi oleh laki-laki. Mahasiswa Antropologi Unimal memperkenalkan berbagai permainan tradisional yang pernah populer di masa kecil mereka seperti engklek, gerobak sodor, dan sambarlang. Setiap permainan mereka jelaskan dulu secara rinci aturan dan cara bermainnya, kemudian anak-anak diajak untuk langsung mempraktikkannya.

Pada kesempatan tersebut, anggota kelompok 4 berusaha agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi anak-anak di Gampong Batuphat Timur.

Melalui program ini, mereka berharap dapat mengurangi sedikit ketergantungan anak-anak pada gadget. "Kami tidak dapat menjamin bahwa kegiatan ini sepenuhnya dapat mengatasi masalah kecanduan gadget pada anak-anak, tetapi setidaknya kami berupaya sebisa mungkin untuk memperkenalkan kembali permainan-permainan zaman dulu yang memiliki banyak nilai. Misalnya, permainan sambarlang ini mengajarkan kekompakan dan kerja sama tim, yang diharapkan dapat membentuk karakter anak-anak dan menjadi bekal ketika mereka dewasa," ujar Irma, salah satu mahasiswa dari kelompok 4.

Dengan adanya program seperti ini, diharapkan anak-anak tidak hanya terbiasa dengan gadget, tetapi juga mengenal dan mencintai permainan tradisional yang kaya akan nilai-nilai budaya dan edukatif. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam upaya melestarikan budaya lokal dan menguatkan ikatan sosial di masyarakat.

“Kami berharap semoga program seperti ini bisa terus dilaksanakan untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada game onlinenya, karena pelestarian permainan tradisional merupakan bagian penting dari budaya Indonesia” pungkas Rizki yang juga salah satu mahasiswa dari kelompok 4.

Program Studi Antropologi

Kampus Bukit Indah (BI),
Jalan Sumatra, Muara Satu-Lhokseumawe

Telp : +6213 9771 5550
Fax : 0645-44450

Antropologi@unimal.ac.id

Statistik Pengunjung

Indonesia 85.3% Indonesia
Unknown 6.3% Unknown
United States of America 5.0% United States of America

Total:

17

Countries
001427
Today: 4
This Week: 31
This Month: 57

Civitas Akademika

Link Literasi